Muara Teweh, 26 Juli 2019 - Titik terang kapan pengoperasian Bandara H. Muhammad Siddik Muara Teweh akhirnya terungkap. Setelah sekian lama terjadinya penundaan pengoperasian bandara yang akan menggantikan Bandara Beringin Muara Teweh, bisa dipastikan Bandara H. M. Siddik segera fungsional di tahun 2020. Hal ini setelah adanya konferensi pers langsung di Ruang Kerja Bupati Barito Utara, dimana Kepala Bandara Djarot yang baru menggantikan pejabat lama memaparkan progres pekerjaan lanjutan Bandara H. M. Siddik. Sebelum konferensi pers, jajaran Kepala Bandara bersama Dinas Perhubungan memaparkan terkait pekerjaan dan kendala yang dihadapi kepada Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah, Wakil Bupati Barito Utara, H. Sugianto Panala Putra, Sekretaris Daerah, Kepala Bappedalitbang, dan Kadis Kominfosandi.
Kepala Bandara, Djarot mengungkapkan bahwa Bandara H. M. Siddik Muara Teweh merupakan salah satu dari 15 pembangunan bandara baru sebagai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Bandara H. M. Siddik akan memiliki landasan pacu 1.400 m X 30 m dengan konstruksi Asphalt Concrete. Anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat untuk pembangunan bandara sebesar +/- 99 M ini, dipergunakan untuk pekerjaan rekonstruksi runway, taxiway dan apron, fillet dan turning marking, lanjutan pembangunan gedung terminal, lanjutan pekerjaan pemenuhan standar runway, lanjutan pembuatan drainase, pembuatan halaman parkir, perluasan dan rehabilitasi gedung PKP-PK, dan lanjutan pengadaan dan pemasangan pagar sisi udara.
Saat wawancara, Djarot mengungkapkan bahwa kendala yang dialami adalah faktor transportasi, dimana material yang dipergunakan merupakan bahan/material pabrikasi. "Di lokasi nantinya begitu meterial/bahan sampai langsung dipasang," jelas Djarot. Ditambah lagi, sehubungan dengan pekerjaan jalan, Djarot memohon do'a dan dukungan seluruh masyarakat agar tidak mengalami kendala masalah alam. "Seperti hujan, apalagi saat ini sering kali terjadi hujan. Walau di daerah Jawa sudah masuk musim kemarau," kata Djarot.
Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Utara sangat berharap agak secepatnya bandara bisa fungsional. "Saat saya menghadap Presiden beberapa waktu yang lalu, saya ungkapkan permasalahan bandara ini," jelas H. Nadalsyah. Masyarakat Barito Utara sangat mengharapkan agar bandara baru segera beroperasi, lanjut H. Nadalsyah. "Alhamdulillah, tahun 2019 Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana untuk percepatan pembangunan Bandara H. M. Siddik," kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan bahwa setelah proses pekerjaan selesai, apda Bandara H. M. Siddik akan dilakukan uji coba penerbangan dengan mengalihkan rute dari Bandara Beringin Muara Teweh. "Saat itu, kita belum bisa mengoperasikan pesawat berbadan besar, masih memakai pesawat kecil" kata H. Nadalsyah. Nanti kedepannya, setelah ada kerjasama dengan maskapai lainnya (selain Susi Air), pesawat sekelas Boeing dan Airbus akan dapat mendarat di bandara H. M. Siddik. "Mudah-mudahan Bandara H. M. Siddik, tidak hanya sebagai bandara transit, tetapi menjadi bandara tujuan langsung," harap Bupati Barito Utara.
H. Nadalsyah mengungkapkan mimpinya, bahwa untuk dimasa yang akan datang. Bandara H. M. Siddik dapat menjadi bandara kebanggaan masyarakat Bumi Iya Mulik Bengkang Turan, tak hanya melayani rute domestik tetapi melayani rute internasional. "Mohon do'a dan dukungan dari seluruh masyarakat Barito Utara, agar pembangunan bandara ini dapat segera terselesaikan," pinta H. Nadalsyah.
(Diskominfosandi2019)
