Seperti biasanya, sebelum pelaksanaan kegiatan baik STQ maupun MTQ, pada malam sebelum acara pembukaan dimulai dilaksanakan Malam Ta'aruf. Malam dimana para kafilah saling bersilaturahim dan berkenalan, agar nantinya begitu selesai acara, sambungan tali silaturahmi tetap terjaga dengan baik. Untuk tahun ini, pelaksanaan malam Ta'aruf dilaksanakan di Ruang Induk Masjid Jami Abdurrahim, Muara Teweh. Acara malam ta'aruf dihadiri oleh Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah, Kepala perangkat daerah, dan peserta kafilah dari sembilan kecamatan, serta jama'ah Masjid Jami Abdurrahim.
Bupati Barito Utara H. Nadalsyah, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan STQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita khususnya di Barito Utara. Kehadirannya senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat event keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah. Bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Barito Utara, STQ ke-50 memiliki nilai makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat.
"Saya mengajak kepada segenap kafilah untuk terus meningkatkan kebersamaan, khusus kepada peserta sekalian raih prestasi yang gemilang dengan terus dan terus berlatih bersama para pembina," pinta H. Nadalsyah.
Keikutsertaan para kafilah dalam STQ kali ini, selain memelihara kesucian Al-Qur'an dan mengembangkan syiar Islam, juga dapat membawa manfaat dan maslahat dalam upaya kita mengaktualisasikan nilai-nilai kebersamaan. "Kegiatan STQ jangan hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata, tetapi mampu menjadi momentum strategis mewarnai perilaku kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Qur'ani," jelas H. Nadalsyah.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara, Drs, H. Aspul Anwar, menyampaikan keberadaan Malam Ta'aruf pada kegiatan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) merupakan sarana perkenalan peserta STQ yang penuh dengan makna keakraban dan kebersamaan.
"Terkait pelaksanaan perlombaan dalam STQ, sejak jauh hari para anggota kafilah dari sembilan kecamatan tentunya telah mempersiapkan diri dan berlatih secara maksimal untuk meraih prestasi," tutup H. Aspul Anwar. (Diskominfosandi2019)
