img
Mesin Pengering Jagung Diresmikan
  Kamis, 14-02-2019       795

mesin-pengering-jagung-diresmikan

Setelah membuka dan memberikan arahan pada Musrenbang di Aula Kecamatan Teweh Timur, Bupati Barito Utara beserta rombongan melanjutkan kegiatan berikutnya di Desa Mampuak Dua untuk meresmikan penggunaan Mesin Pengering Jagung Vertikal Kompayer, Kamis (14/2).

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol ON oleh Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah yang didampingi Wakil Ketua I DPRD Ir. Hj. Mery Rukani, M.lP, Kepala Perangkat Daerah dan disaksikan seluruh petani yang hadir.

H. Nadalsyah berharap dengan dibangunnya mesin pengering jagung bisa meningkatkan produksi jagung Barito Utara dan petani tidak kesulitan lagi untuk melakukan pengeringan walupun pada musim hujan.
"Saya berharap sarana dan prasarana ini bisa dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena ini adalah aset kita bersama," ungkap H. Nadalsyah.

Bupati juga memberikan saran kepada teknisi agar bisa membuat pondasi yang kuat untuk pijakan mesin penggerak, sehingga bila mesin dihidupkan selama beberapa jam getaran mesin tidak merusak lantai dasar bangunan.

Kepala Dinas Pertanian, Ir. Setia Budi mengatakan bahwa mesin pengering jagung vertikal kompayer yang dibangun dan siap beroperasi sebanyak tiga unit, yakni untuk wilayah Desa Mampuak Satu dan Mampuak Dua, untuk Desa Liju dan terakhir untuk Desa Batu Raya Satu dan Batu Raya Dua.
"Kapasitas produksi mesin, yakni enam ton per dua jam dengan rasio penurunan kadar air dua sampai tiga persen per jam," jelas Setia Budi.

Lebih lanjut disampaikan, pada tahun 2018 yang lalu produksi jagung Hibrida pipil di Barito Utara mencapai seratus empat puluh enam ribu ton sedangkan harga jual tingkat petani perkilo berkisar antara Rp. 3.800,00 s/d Rp.4.200,00.
Apabila dilakukan pengeringan sesuai standar (tingkat kekeringan 14-15%, maka harga jagung akan meningkat menjadi Rp. 5.000,00/kg.
"Kabupaten Barito Utara merupakan sentra perkebunan jagung di Provinsi Kalimantan Tengah" ungkap Pak Budi, sapaan akrab Kadis Pertanian. (Diskominfosandi2019).

Komentar

Belum ada komentar