Palangka Raya Sabtu, 28 Desember 2019-MUI Kota Palangka Raya menggelar Musda Ke-IX untuk mengevaluasi kinerja pengurus serta memilih ketua dan pengurus baru periode berikutnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke-IX di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Jalan RTA. Milono Km. 1,5 Palangka Raya.
Adapun yang hadir pada kegiatan tersebut, Walikota, yang mewakili Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Kemenag Kota, Forkopinda Kota, Ketua Umum NU Kota Palangka Raya, Ketua MUI Provinsi, Rektor Universitas Muhammadiyah, Tomas, Toga dan para tamu undangan lainnya. Dengan mengandung Tema "Peningkatan Peran dan Fungsi MUI Dalam Pembangunan Ummat".
Ketua Umum MUI Kota Palangka Raya, KH. Zainal Arifin mengatakan terima kasih kepada Pemko Palangka Raya yang selama ini telah bekerja sama dengan MUI Kota Palangka Raya dalam mendukung setiap programnya yang terus berjalan baik.
Dikatakan dia, dalam Musda kali ini, ada beberapa tahapan yang akan dilaksanakan, yaitu evaluasi kerja, rencana kerja dan pemilihan ketua dan struktur anggota yang didalamnya termasuk deklarasi oleh seluruh ormas yang mana akan ada 11 orang bertandatangan didalam deklarasi tersebut. Yang salah satunya berisi ormas dan pesantren kota palangka raya menyatakan sikap penutupan komplek lokalisasi prostitusi di kilo 12 dan disaksikan oleh pejabat yang hadir.
"Semua program tersebut nantinya akan dilakukan secara bertahap, Dalam lima tahun ke depan MUI Kota Palangka Raya perlu memperhatikan, menyusun dan melaksanakan program kerja dalam upaya mewujudkan kader ulama yang memiliki pemantapan spirit jiwa dan psikologis kompotensi dalam berdakwah dengan baik dan benar, melanjutkan program santri kuliah untuk mewujudkan ulama yang sarjana dan sarjana yang ulama," ucap Zainal Arifin.
Dalam sambutannya Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan bahwa pemerintah Kota mengucapkan selamat atas terselenggaranya musyawarah MUI Ke-IX Tahun 2019 ini. Kegiatan ini, menurutnya merupakan agenda lima tahunan, kegiatan ini pun merupakan bagian dari program strategis MUI dalam menyusun rencana strategis dalam mewujudkan program kerjanya, karena di Kota Palangka Raya mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
"MUI sebagai mitra Pemerintah Kota Palangka Raya kami berharap dengan Musda ini selain memilih kepengurusan yang baru kita juga harus bisa memiliki program yang benar bisa mengedepankan dimensi keumatan, pengamalan ajaran islam dalam menjalankan tata kelola kehidupan masyarakat Kota Palangka Raya dan bisa menjadikan ciri khas dari masyarakat yang religius", kata Fairid.
"MUI adalah salah satu mitra Pemerintah dan kita harus bisa singkron dengan Pemerintah dalam upaya mewujudkan agama islam yang baik, saling toleransi, bisa menjaga hubungan baik dengan sesama umat, seperti yang sedang kita jalani yaitu Islam Wasatiyah dalam moderisasi agama, dalam menyikapi penafsiran terhadap agama karena islam Wasatiyah ini bukan merubah ajaran Agama Islam akan tetapi memoderisasikan ajaran agama islam yang telah ada sejak jaman Nabi Muhammad SAW, selamat atas terselenggaranya musda ke-IX Kota Palangka Raya." ucap Nadalsyah ditempat terpisah.
(Diskominfosandi2019)