Sehubungan harga tabung gas 3 Kg yang saat ini semakin tinggi membuat masyarakat menjadi resah, untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengadakan rapat tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg serta sosialisasi tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat pangkalan.
Rapat diselenggarakan di Ruang Rapat Setda Lantai I dipimpin langsung Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, didampingi Asisten I Drs. Hendro Nakalelo,M.si, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs.H. Hajrannor.
Drs.H.Hajrannor menyampaikan bahwa telah ditetapkan HET LPG 3 Kg yaitu sebesar Rp. 18.000,00 sampai dengan Rp. 20.000,00. Harga tersebut sudah menjadi harga akhir di masyarakat khususnya yang ada di 9 kecamatan Barito Utara.
Saiful dari SPBE PT. Sekata Seia menjelaskan bahwa saat ini penyaluran gas LPG 3 Kg sampai agen sudah cukup dan penyalurannya pun lancar. Akan tetapi gas LPG 3 Kg, dipakai kebanyakan orang yang mampu.
"Maka dari itu pemerintah menegaskan pegawai ASN atau yang berpenghasilan diatas 1,5 juta dilarang menggunakan gas 3 Kg, karna tabung gas 3 Kg diperuntukan untuk orang miskin, ini akan benar-benar kita awasi bersama," jelas Sugianto Panala Putra.
Perangkat Daerah terkait bersama kepolisian dan satgas pangan akan mengecek di setiap pangkalan. "Mudah-mudahan dari rapat ini bisa menormalkan harga gas 3 kg yang terlampau tinggi," tutup Sugianto Panala Putra mengakhiri rapat.
Rapat ini dihadiri Camat se-Kabupaten Barito Utara, Lurah Lanjas, perwakilan Kelurahan Melayu, para pelaku usaha gas LPJ serta undangan lainnya. (Diskominfosandi 2019)