Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Kerja Teknis Tingkat Kabupaten selama dua hari dari tanggal 26 Maret sampai dengan 27 Maret 2018 dengan tema “Mewujudkan sinergitas kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa dalam mewujudkan Barito Utara sehat melalui percepatan eliminasi Tuberculosis, penurunan stunting dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi”.
Acara dimulai dengan tarian adat dari Puskesmas Kandui dan dibuka oleh Assisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs.Hendro Nakalelo. M.si yang dihadiri oleh Unsur FKPD Kabupaten Barito Utara, Kepala UPT Labkesda Provinsi Kalteng, dr. Damar Pramusinta, yang mewakilkan Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, Drg. Yayuk Indriyanti, Kepala Dinas Kesehatan H.Robansyah, S.IP dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakilkan oleh dr.Damar Pramusinta, mengadakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi. Laporan Global TB report tahun 2017 diketahui insiden TBC 1.020.000 kasus. Dalam kasus stunting, Indonesia termasuk dalam 17 negara dalam tiga masalah gizi balita yaitu Stunting, Wasting dan Overweight.
Penanggulangan akan dilakukan dengan beberapa intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Melalui kegiatan Rakernis Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi serta tambahan informasi atau pengetahuan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam penyelenggaraan pelayanan TBC, Imunisasi dan stunting.
Dalam sambutan Pjs Bupati Barito Utara, yang diwakilkan oleh Assisten 1 Drs. Hendro Nakalelo M.si disampaikan bahwa program kesehatan yang dicanangkan sejalan dengan visi Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Utara yaitu “Terwujudnya percepatan pembangunan di berbagai bidang, serta peningkatan ekonomi masyarakat secara berkeadilan menuju Barito Utara yang lestari dan sejahtera”. Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehetan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikwmanusiaan, pemberdayaan, kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak dan lanjut usia (Lansia) serta keluarga miskin. Dalam Kurun waktu tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kesehatan telah berhasil menekan kasus penyakit menular dari 10 penyakit terbanyak dan telah mendapat sertifikat eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kepada seluruh peserta diucapkan terima kasih atas kesediaan mengikuti rapat kerja teknis ini dan semoga apa yang telah dilakukan bernilai ibadah disisi Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa serta dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam rakernis kesehatan juga dilaksanakan Penyerahan Daftar Alokasi Anggaran Tahun 2018 untuk UPT di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara diwakili oleh Kepala UPT Puskesmas Lahei II & Sikui, penyerahan sepeda yang di terima oleh Puskesmas Ketapang, dr. Meliati Saur Sinaga & Kepala UPT Puskesmas lahei I, dr. Charles.
Penyerahan Piagam penghargaan dan Hadiah kepada Juara I Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2018 dengan kategori Tenaga Keperawatan yaitu Desmiati, Amd, Kep dari Puskesmas Kandui dan Tenaga Kebidanan yaitu Misdayanti, A.md. Keb dari UPT Puskesmas Lahei II.
(Diskominfosandi2018)