img
Wabup Hadiri Rakor Penanggulangan Karlahut 2019
  Kamis, 20-06-2019       562

wabup-hadiri-rakor-penanggulangan-karlahut-2019

Muara Teweh, 21 Juni 2019 – Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (rakor Karlahut) Tahun 2019 Provinsi Kalimantan Tengah di Aula Eka Hapakat Lantai III Kantor Gubernur, Kamis (20/6). Rapat yang dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dihadiri juga oleh para Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah Pejabat dari Kementrian Pertanian, BNPB, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Unsur FKPD Provinsi, Unsur FKPD Kabupaten/Kota, Kepala BPBD Kabupaten/Kota, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa diperkirakan tahun 2019 ancaman kebakaran hutan dan lahan yang lebih besar, karena adanya el-nino moderat. Maka diperlukan langkah antisipasi agar ancaman yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Sugianto Sabran meminta agar setiap kabupaten/kota dapat menetapkan ststus siaga dalam penanganan kebakaran lahan dan hutan. “Jika memenuhi syarat segera ajukan penetapan status siaga darurat bencana kebakaran tingkat provinsi, sehingga kerjasama dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan dapat dimaksimalkan demi terwujudkan Kalteng bebas asap tahun 2019,” tutup Sugianto Sabran.

Wakil Bupati Barito, Sugianto Panala Putra mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Utara, khususnya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah siap mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Barito Utara. Saat ini telah terbentuk Tim gabungan penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara, personel Polres Barito Utara, Kodim 1013 Muara Teweh, dan Manggala Agni, yang siap bertugas dalam penanganan kebakaran lahan dan hutan.

Sugianto menghimbau kepada masyarakat Barito Utara terutama pemilik lahan dalam pembukaan lahan untuk bercocok tanam ataupun berladang, agar tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan. “Kita akan terus melakukan monitoring lokasi-lokasi yang rawan terhadap kebakaran hutan maupun lahan serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan,” tutup Sugianto. (diskominfosandi2019)

Komentar

Belum ada komentar